
Pada Februari 2025, Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PMI) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam rangka memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Garut, Winda, yang dinyatakan sakit saat bekerja di Arab Saudi. Winda, yang telah bekerja di Arab Saudi selama kurang lebih dua tahun, mengalami kendala serius setelah diketahui kabur dari majikannya akibat tidak menerima gaji yang sesuai dengan perjanjian kerja.
Winda diduga bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) secara tidak prosedural, karena hingga saat ini pengiriman PMI ke Arab Saudi untuk jenis pekerjaan tersebut masih berada dalam status moratorium. Meski demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada PMI, baik yang berangkat secara prosedural maupun tidak, terutama dalam situasi darurat seperti yang dialami Winda.
Saat dilakukan penjemputan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Winda didiagnosis menderita stroke dan TBC, kondisi yang membuatnya memerlukan perawatan medis segera. Tanpa menunggu lama, PMI tersebut langsung diantar ke RSUD Dr. Slamet, Kabupaten Garut, untuk mendapatkan perawatan intensif. Pemerintah Jawa Barat, melalui LTSA-PMI, bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan Winda mendapatkan penanganan medis yang diperlukan guna memulihkan kesehatannya.
Setibanya di Garut, Winda diterima oleh keluarganya yang telah menunggu dengan penuh harap. Selain itu, tim dari Disnaker Kabupaten Garut juga turut menyambut kepulangan Winda sebagai bentuk dukungan penuh terhadap keluarga. Keluarga PMI tersebut mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak pemerintah yang telah memfasilitasi proses pemulangan dan memberikan perhatian serius terhadap kondisi kesehatan Winda.
Pemulangan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta LTSA-PMI dalam menangani kasus-kasus pekerja migran yang menghadapi masalah di luar negeri, terutama bagi mereka yang memerlukan bantuan dalam situasi darurat. Langkah ini juga menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya melindungi para PMI, sekaligus memastikan mereka mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, meskipun status keberangkatan mereka tidak sesuai prosedur.
Pihak RSUD Dr. Slamet Kab. Garut telah menyiapkan tim medis untuk memberikan perawatan intensif kepada Winda, dengan harapan agar kesehatannya bisa segera pulih. Kejadian ini diharapkan juga menjadi pengingat bagi masyarakat yang hendak bekerja ke luar negeri untuk selalu mengikuti prosedur yang resmi dan legal, agar mendapatkan perlindungan yang optimal dari pemerintah serta menghindari situasi sulit seperti yang dialami Winda.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara instansi terkait, pemerintah berharap dapat terus memperkuat layanan bagi PMI, baik dalam urusan penempatan maupun perlindungan bagi yang menghadapi masalah di luar negeri, serta terus memantau kondisi para PMI yang berada di berbagai negara penempatan. Upaya ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk memastikan kesejahteraan PMI, sekaligus memberikan solusi terbaik bagi mereka yang berada dalam situasi kritis.
Penulis: Admin